Wahyu Nurjamil Berpesan Untuk Melakukan Pendataan Ulang Dan Sekaligus Uji Publik

SERANG,Suaraaspirasi.id – pada rapat koordinasi percepatan pengelolaan dan penertiban kawasan Banten lama, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Wahyu Nurjamil menyampaikan, pada tahun 2022 bulan Desember sampai Februari 2023, telah berupaya menghidupkan pasar Kawasan Penunjang Wisata (KPW) di wilayah Banten lama.
Itu semuanya, lanjut Wahyu dibuktikan dengan dibuatnya surat kesepakatan dengan para pedagang dan pemerintah Kota Serang.
Kondisi dan keberadaan pasar Kawasan Penunjang Wisata (KPW) yang ada di Banten secara desain, kata Wahyu, itu terdapat kekeliruan atau bisa dibilang salah.
“karena kondisi Pasar KPW itu salah desain, yang mana keberadaannya berada dipinggir jalan namun pintu masuknya tidak menghadap ke depan jalan,” ucap Wahyu nurjamil
“langkah yang mungkin bisa ditempuh oleh kami adalah Pertama membongkar pagar yang ada di pasar Kawasan Penunjang Wisata (KPW), kedua membuka jalan akses tengah, yang nantinya ada bangunan terbongkar ruko, dan ketiga keberadaan mobil konsumen jangan masuk ke dalem,” Imbuhnya
Untuk saat ini, lanjut Wahyu mengatakan, akan menyelesaikan pasar yang mudah terlebih dahulu untuk dilakukan revitalisasi.
“setelah itu yang akan dikerjakan pasar kepandaian dan pasar kalodran kedepan nya,” ucap Wahyu nurjamil
“Dan masih ada banyak lagi pasar KPW, yang ada di Kota Serang seperti Margaluyu dan pasar rau,” jelasnya
Diakhir penyampaiannya Wahyu nurjamil mengatakan, setelah melaksanakan rapat koordinasi ini, perlu adanya pendataan ulang, dan sekaligus uji publik terkait dengan pendanaan dan lain-lainnya terkait dengan Kawasan Penunjang Wisata (KPW).
“karena kalau di nominalkan total revitalisasi plus memanfaatkan KPW itu bisa mencapai 7 miliar ada kemungkinan melakukan upaya meminta DAK ke kemendag, atau harus fokus pendanaan di situ,” jelas Wahyu nurjamil
“dan setelah selesai rapat koordinasi ini, saya memberikan saran untuk melakukan uji publik setelah lebaran, dengan para pedagang dengan kesepakatan tahun lalu. Sehingga nantinya bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat,” tutup Wahyu nurjamil
Selanjutnya, Ka. Disparpora Sarnata mengatakan, di Kawasan Penunjang Wisata (KPW), terdapat tempat informasi atau tempat informasi pariwisata yang telah dibangun sejak tahun 2021.
keberadaan pusat informasi itu, lanjut Sarnata, sangat strategis untuk menghitung wisatawan baik dari domestik dan/atau lokal dan luar daerah yang masuk ke wilayah Banten lama.
“dengan adanya keberadaan pusat informasi wisatawan ini tentunya bisa menjadi penunjang untuk mengetahui persebaran jumlah wisatawan yang masuk ke wilayah Banten lama,” ucap Sarnata
Diakhir penyampaiannya Ka. Disparpora Sarnata mengatakan, sepakat dalam hal ini untuk penataan pusat perdagangan di Kawasan Penunjang Wisata (KPW) di Banten lama.
Menurutnya, dengan adanya penataan pusat perdagangan di tempat wisata Banten lama akan meningkatkan ekonomi masyarakat Sekitar.
“sehingga Pokdarwis bisa dihidupkan kembali dan bisa difungsikan,” tutup Ka. Disparpora Sarnata. (Sa)