Lebak
Trending

Jalan ke ‘Negeri di Atas Awan’ Citorek Lebak Amblas, Akses Lalin Ditutup

Lebak, Krakataupos.com – Akses menuju wisata negeri di atas Awan Citorek, tepatnya di Jalan Raya Cipanas-Warungbanten, Kecamatan Lebakgedong, Lebak, Banten, mengalami amblas. Kendaraan dilarang melintas karena berbahaya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan jalan itu merupakan akses ke tempat wisata negeri di atas awan. Jalan tersebut amblas pada Selasa (28/5) malam akibat longsoran tanah yang menggerus fondasi jalan.

“Karena struktur tanahnya amblas, tembok penahan tanah (TPT) juga amblas, makin lama jalan makin tergerus,” kata Febby saat dimintai keterangan, Rabu (29/5/2024).

Febby menjelaskan tanah di lokasi sudah mulai terkikis sejak Sabtu (18/5) akibat hujan. Kondisinya semakin parah hingga terjadi amblas tadi malam.

Sejak Rabu (22/5), kendaraan dilarang melintasi jalan tersebut atas dasar faktor keamanan.

“Dari tanggal 18 Mei, kendaraan besar sudah dilarang melintasi jalan tersebut, motor dan mobil-mobil kecil masih bisa. Kemudian, dari tanggal 22 Mei kendaraan mobil benar-benar sudah dilarang melintas. Baiknya memutar karena kondisi jalan sangat berbahaya,” jelasnya.

Febby mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Banten untuk penanganan ruas jalan yang amblas.

- advertisement -

“Sudah koordinasi dan alhamdulillah direspons cepat untuk penanganannya. Sementara warga yang mau berwisata ke Negeri di Atas Awan bisa memutar lewat Cibeber,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan pada UPTD DPUPR Banten Firman Zuliansyah mengatakan ruas jalan yang amblas sedang ditangani pihaknya. Jalan amblas akan dipasang boks dan ditutup tanah.

“Kita sudah prediksi ini bakal ambrol. Makanya pasca kondisi fondasi jalan sudah terlihat mengikis, kemarin kita mulai pasang box culvert sebelahnya dan dilanjut hari ini. Mudah-mudahan 2-3 hari boks sudah terpasang biar kita lanjut timbun tanah,” kata Firman.

Firman menjelaskan tanah di lokasi terkikis karena jebolnya saluran irigasi ketika hujan deras. Akibatnya, air mengikis tanah hingga menyebabkan jalan amblas.

“Kita tangani juga irigasi yang jebol itu, kita perkuat pakai bronjong dan batu-batu,” pungkasnya. (Dtk)

Rekomendasi untuk Dibaca

Krakatau Pos