Jawa Barat
Trending

Program Pemberdayaan Perempuan di Sukagalih Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

Bandung, Krakataupos.com – Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) terasa manfaatnya oleh masyarakat. Hal tersebut terbukti di wilayah Kelurahan Sukagalih yang menjadi lokasi khusus program peningkatan perempuan ini pada tahun 2024.

Berbagai kegiatan telah dilakukan selama 6 bulan ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Kegiatan pun di dukung oleh OPD tekait dengan memberikan pelatihan dan sosialisasi, peningkatkan nilai ekonomi dalam keluarga.

Berbagai kegiatan meliputi, pelatihan tata rias wajah, catering, menjahit, pastry dan pelatihan pengelolaan data terpadu.

Terdapat juga, sosialisasi penerbitan izin pembangunan dan perumahan, bantuan untuk wanita berdaya, pelayanan Mepeling, sosialisasi gerakan sinergi performa agraria, sosialisasi Stop Narkoba, bimbingan teknis digitalisasi marketing dan sosialisasi kesehatan gigi.

Selain itu dilaksanakan juga sosialisasi pelayanan kesejahteraan sosial, pelatihan kader Posyandu, Sekolah Perempuan Jawa Barat, pemberian bibit unggas dan tanaman serta bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

“Saya yakin program dampaknya signifikan, ini bisa dilakukan dengan sasaran dan lokasi yang sesuai,” kata Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara pada acara Evaluasi Akhir P2WKSS di RW 02 Kelurahan Sukagalih, Selasa 10 Desember 2024.

- advertisement -

Ia mengatakan, pembangunan dilihat dari keberhasilan yang tertuang dalam indikator pada data, yaitu orang dan lokasinya.

“Pembangunan itu harus dengan indikator keberhasilan yang kelas dengan 2 indikator, yaitu orangnya siapa dan lokasinya dimana atau by nama by address,” ungkapnya.

Koswara berharap program ini bisa dikembangkan di lokasi lain sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih meningkatkan.

“Coba diperluas cakupan wilayah lainnya, karena akan berdampak indikator kesejahteraan ekonomi,” tutur Koswara.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung, Uum Sumiati menyampaikan, pada tahun 2024 ini, lokasi binaan program terpadu P2WKSS adalah di kelurahan Sukagalih kecamatan Sukajadi.

“Tujuan kegiatan ini meningkatkan status kesehatan perempuan, meningkatkan status pendidikan perempuan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  perempuan dalam usaha ekonomi produktif serta meningkatkan partisipasi  perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup,” tuturnya.

Menurutnya, P2WKSS mampu meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat dan peran aktif perempuan dan pemahaman wawasan kesatuan kebangsaan.

“Kegiatan ini di mulai bulan Maret sampai dengan bulan Bovember 2024 bertempat di RW.02. kelurahan Sukagalih kecamatan Sukajadi. Keterlibatan 25 perangkat daerah dan 4 stakeholder dengan total jumlah 119 kegiatan dengan capaian target sesuai rencana umum,” bebernya.

Apresiasi pun dilontarkan oleh Ketua Tim Evaluasi P2WKSS, Siska Gerfianti. Menurutnya, pelaksanaan program P2WKSS berdampak positif bagi masyarakat Kota Bandung.

“Terlihat Kota Bandung ini dirasakan dampak oleh warga, dan kalau dirasakan oleh perempuan itu, kita akan mengukur kesejahteraan daerah itu meningkat. Hal ini ditandai dengan peran perempuan memilik berbagai keahlian setelah dilaksanakannya program ini,” ungkap Siska yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat.

Ia berharap fokus pada kegiatan P2WKSS lebih meningkat, sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kita tahu jumlah UMKM di Jawa Barat 1.7 juta, dan 60 persennya oleh perempuan. Kita harap pembanguan ini merata dan fokus dengan P2WKSS, sehingga kita tuangkan dalam 1 lokasi supaya bisa terpadu dengan baik, maka lompatan utamnya yaitu memiliki dampak bagi masyarakat,” tuturnya. (Red)

Rekomendasi untuk Dibaca

Krakatau Pos