Advetorial
Trending

Terapkan Pola Hidup Sehat, Dinkes Banten Ajak Generasi Muda Hindari Penyakit Diabetes Melitus

Kota Serang, Krakataupos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mengajak para generasi muda untuk menerapkan pola hidup sehat gurna menghindari penyakit Diabetes Melitus (DM). Pasalnya saat ini, penyakit itu tidak hanya menyerang kalangan lanjut usia saja, tapi juga generasi muda.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini terdapat tren dimana para remaja di atas umur 15 tahun terkena diabetes. Dari 225.026 kasus diabetes yang ditemukan sepanjang tahun 2024 ini, mayoritas di antaranya merupakan mereka yang usianya di atas 15 tahun.

Hal itu yang menjadi pemicunya salah saturya adalah pola hidup kurang sehat yang kini
banyak digandrungi oleh para rermaja Dimana, banyak remaja yang mengonsumsi gula
secara beriebih, katanya

Pihaknva pun tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Sebab, Ger ini merupakan para
generasi penerus bangsa yang akan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045

Beragam upaya pun telah pihaknya lakukan, seperti rutin melakukan pemeriksaan
kesehatan kepada anak remaja usia di atas t5 tahun yang dilakukan ke sekolah menenga di Banten.

“Bila ditemukan adanya indikasi diabetes, maka kita arahkan agar perderita itu rutin
berobat ke faskesnya,” ucapnya.

- advertisement -

Selain kepada para siswa sekolah, pemeriksaan juga dilakukan pihaknya kepada para
calon pengantin yang akan menikah Mengingat diabetes ni dapat menurun ke anak
mereka nanti.

Jadi mereka yang ingin menikah dianjurkan untuk cek kesehatan terlebih dahulu.
Sehingga diharapkan dapat mengurangi adarya penyakit genetik yarng diturunkan dari
orang tua, pungkasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, para generasi muda dapat menerapkan pola hidup sehat
dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi konsumsiI qula berlebih
serta rajin olahraga.

Ati menuturkan, jika pihaknya memang rutin melakukan pendataan penderita diabetes,
hal ini pun sudah menjadi standar pelayanan minimal (SPM) dari tiap Dinkes kabupaten
dan kota.

“Kita punya SPM untuk bisa mendata semua penderita diabetes. Sehingga para penderita
itu nantinya dapat diberikan pelayanan intensif, ungkapnya. (Adv)

Rekomendasi untuk Dibaca

Krakatau Pos