
Serang, Krakataupos.com – 23 Desember 2025 – Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Banten hingga 30 November 2025 menunjukkan tren yang semakin baik. Realisasi penerimaan dan belanja negara tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dan secara umum melampaui capaian nasional.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Lisbon Sirait, menyampaikan bahwa realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh 9,28 persen dengan capaian mencapai 132,50 persen dari target. Angka tersebut jauh di atas realisasi nasional yang sebesar 93,20 persen. Peningkatan PNBP ditopang oleh pendapatan pelayanan pertanahan, jasa kepelabuhanan, paspor, pendidikan, serta layanan rumah sakit.
Dari sisi belanja negara, realisasi hingga akhir November 2025 mencapai 86,78 persen dari target, lebih tinggi dibandingkan realisasi nasional sebesar 82,50 persen. Kontribusi terbesar berasal dari belanja Transfer ke Daerah (TKD) yang terealisasi sebesar Rp17,63 triliun atau 92,61 persen dari target. Sementara itu, belanja kementerian/lembaga tercatat Rp7,21 triliun atau 75,19 persen dari target.
Lisbon menjelaskan, belanja pegawai dan belanja bantuan sosial menunjukkan pertumbuhan positif. Realisasi belanja pegawai mencapai 94,13 persen, dipengaruhi oleh penambahan PPPK serta ASN, TNI, dan Polri. Sebaliknya, belanja barang dan belanja modal mengalami kontraksi akibat berakhirnya kegiatan Pemilu 2024 serta kebijakan efisiensi anggaran.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Banten Aim Nursalim Saleh menyampaikan bahwa penerimaan pajak hingga 30 November 2025 mencapai Rp59,86 triliun atau 73,47 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp81,48 triliun. Penerimaan pajak Banten didominasi oleh PPN Dalam Negeri, PPN Impor, serta PPh Badan.
Di sektor kepabeanan dan cukai, capaian penerimaan tercatat sebesar Rp13,18 triliun atau 95,08 persen dari target tahunan. Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan KPU BC Soekarno-Hatta, Fitra Krisdianto, menjelaskan bahwa penerimaan tersebut dipengaruhi dinamika impor, produksi cukai, serta fluktuasi harga komoditas ekspor.
Adapun pengelolaan aset negara di Banten juga menunjukkan kinerja positif. Kepala Kanwil DJKN Banten, Djanurindro Wibowo, menyebutkan bahwa PNBP dari pengelolaan aset, lelang, dan piutang negara hingga November 2025 mencapai Rp108,90 miliar atau 126,09 persen dari target tahunan. Kontribusi terbesar berasal dari PNBP lelang yang mencapai Rp61,58 miliar.
Dengan capaian tersebut, Kementerian Keuangan melalui Kemenkeu Satu Regional Banten optimistis kinerja fiskal daerah dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi serta penguatan layanan publik di Provinsi Banten. (Trg)







