Kota Serang

Disperindag Banten Matangkan Persiapan Pelepasan Ekspor Produk UMKM

Serang, Krakataupos.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten tengah mematangkan persiapan kegiatan Pelepasan Ekspor Produk UMKM binaannya yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025. Kegiatan tersebut rencananya akan dilepas langsung oleh Gubernur Banten di UPTD PSMB Pakupatan.

Persiapan ini dibahas dalam rapat yang digelar pada Selasa, 5 Agustus 2025, di ruang kerja Kepala Disperindag Provinsi Banten. Rapat dipimpin oleh Kepala Disperindag, H. Babar Suharso, ST, M.Si., dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari instansi terkait serta mitra ekspor.

“Acara pelepasan ekspor ini diharapkan bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi pesan moral bahwa UMKM Provinsi Banten mampu menembus pasar global meskipun situasi perdagangan dunia sedang tidak baik. Harapannya, pelaku UMKM lain ikut termotivasi, dan Disperindag siap memfasilitasi,” ujar Babar Suharso dalam arahannya.

Terdapat dua agenda utama yang dibahas dalam rapat tersebut. Pertama, pelaksanaan seremoni pelepasan ekspor sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku UMKM yang berhasil masuk ke pasar internasional. Sejak tahun 2021, Disperindag Provinsi Banten telah membina sekitar 130 UMKM melalui program Export Coaching Program dengan masa pendampingan selama delapan bulan hingga produk mereka siap ekspor.

Kedua, penjajakan kerja sama strategis dengan PT ABM dalam rangka pengembangan ekspor berskala besar. Disadari bahwa pengiriman dalam jumlah besar membutuhkan dukungan logistik dan sistem distribusi yang terorganisir, sehingga kerja sama dengan mitra ekspor dinilai penting untuk menjaga kualitas dan kelancaran pengiriman produk.

Salah satu produk unggulan yang akan dilepas dalam ekspor kali ini adalah emping melinjo asal Cipocok, Kota Serang. Usaha keluarga yang telah berdiri sejak tahun 1986 ini masih menggunakan metode tradisional dalam proses produksinya. Namun kini, mereka telah sukses menembus pasar ekspor ke sejumlah negara seperti Arab Saudi, Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Australia, dengan volume mencapai 13.000 kemasan senilai sekitar Rp600 juta.

- advertisement -

Pelepasan ekspor dijadwalkan meliputi sejumlah rangkaian kegiatan, antara lain seremoni pelepasan satu kontainer berisi produk ekspor, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha dengan PT ABM, serta prosesi pemberangkatan kontainer menuju pelabuhan dengan pengawalan dari Dinas Perhubungan hingga gerbang tol.

Selain Gubernur Banten, acara tersebut juga akan dihadiri oleh perwakilan dari Bea Cukai, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, serta mitra ekspor lainnya.

Beberapa peserta rapat yang hadir dalam persiapan antara lain perwakilan dari Bea Cukai Merak, CV Naufan Putra, Dinas Perhubungan, UPTD PSMB, PT ABM, serta PPID Disperindag.

Disperindag berharap, pelepasan ekspor ini menjadi tonggak semangat baru bagi pelaku UMKM lokal untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di pasar internasional. (Dvd)

Rekomendasi untuk Dibaca

Krakatau Pos