
JAKARTA – Kebanyakan olahraga catur sangat diminati dan untuk mengisi waktu senggang untuk mengasah otak,hal ini juga sering dimanfaatkan oleh mereka penggemar catur.
Di perjalanan suku Karo , kita tidak bisa terlepas dari yang namanya adat budaya,suka maupun duka,sehingga dimanapun kita berada,budaya ini harus kita jalani.
Hakim Torong,SH salah seorang praktisi hukum maupun tokoh politik,seni dan juga olah raga khususnya dunia catur mengatakan selalu merasa bersyukur apabila mendapat undangan pesta adat,terlebih pesta pernikahan,sehingga setiap ada undangan suka dan duka ,semaksimal mungkin kita usahakan hadir.”Ujarnya.
Semalam,Sabtu (28/06/2025) kita diundang dalam acara budaya Karo “Runggu”, menuju pernikahan Keponakan kami Ari Ginting dengan pasangannya Moria Br Pasaribu di Gedung Serba Guna HKBP Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Usai Acara adat “Runggu” tersebut kami langsung beranjak pergi, ke pesta adat budaya Karo, pernikahan Antony Ginting dengan pasangannya Amelya Br Barus di Gedung Dhanapala Senen Jakarta Pusat.
Usai mengikuti resepsi acara adat dan makan siang,kami pun pamit sambil bersalaman dengan kedua orang tua penganten, kami kembali ke Gedung Serba Guna HKBP Cempaka Putih,Jakarta Pusat.
Didalam acara “runggu” tersebut, teguun (Acara) kami sudah selesai,namun kami masih menunggu acara ini selesai,menunggu kami berada di kantin dan melihat papan catur,langsung tersentak untuk mencari lawan tanding, ada Master Gelap (MG) Perangin, jadilah kita pesta acara adat dan budaya serta melampiaskan hobby.”Pungkas Hakim Torong dengan tersenyum.
(Erianto Perangin-Angin )