
Cilegon, Krakataupos.com – Dinas Kesehatan Kota Cilegon menggelar acara Launching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dihadiri oleh berbagai pejabat termasuk Walikota, Korkopinda, Kasidatun Kejari, Dandim, Danlanal, serta perwakilan dari berbagai instansi seperti Dinas Pendidikan, DP3A KB, RSUD Cilegon, Kemenag, Kesra, dan RS Sekota Cilegon. Acara ini berlangsung di SDN 1 Kubangsepat, Kecamatan Citangkil.
Dr. Febri Naldo Archives, Kepala Bidang UKN UKP Dinas Kesehatan Kota Cilegon, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan khususnya untuk meningkatkan imunisasi polio di SDN 1 Kubangsepat, Citangkil. Acara ini dibuka oleh Walikota Cilegon, H. Heldy Agustian, SE.SH, MH, dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai respons terhadap kasus polio yang terjadi di beberapa daerah, termasuk di Papua dan Pandeglang, Banten.
Dr. Febri menambahkan bahwa target imunisasi di Kota Cilegon adalah 35.339 anak berusia 0-7 tahun 11 bulan. “Kami melaksanakan imunisasi ini mulai tanggal 23 Juli hingga 29 Juli, dengan sesi kedua dimulai pada 6 Agustus hingga 12 Agustus,” katanya.
Menurut Dr. Febri, Kota Cilegon saat ini belum memiliki kasus polio, namun upaya imunisasi terus digencarkan sebagai langkah pencegahan. “Kami terus mensosialisasikan pentingnya vaksin polio untuk mencegah penyakit yang bisa menyebabkan lumpuh ini,” ungkapnya.
Seluruh puskesmas, klinik, dan Rumah Sakit Sekota Cilegon turut berperan aktif dalam pelaksanaan PIN polio ini. Dr. Febri juga mengingatkan bahwa gejala polio dapat menyebabkan lumpuh pada sistem saraf motorik, sehingga penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan vaksin ini.
Dr. Febri berharap dapat mencapai target imunisasi 100% untuk anak-anak di Kota Cilegon. “Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita dengan memastikan mereka terlindungi dari polio,” pintanya.
Dia juga mengajak masyarakat Kota Cilegon untuk turut serta dalam menjaga keberhasilan Pekan Imunisasi Nasional ini. “Dengan begitu, kita bisa memastikan anak-anak kita tetap sehat, bahagia, dan bebas dari ancaman polio,” tandasnya. (Ans)